skip to main |
skip to sidebar
Bahagia itu ndaak
sesederhana kamu ngopi, njuk jegang sakpenak udelmu, mbek udud sebal sebul.
Mleba metu warung njupuk gorengan, terus kondo leh ku bayar sesuk nek wes
gajian yooo yuuu.
Bahagia itu tidak
sesederhana anak muda nongkrong, ngopi, di warung, di cafe, atau di tetangga, duduk
dengan kaki di atas, sembari merokok tiga bungkus sehari. Bahagia itu rumit,
susah dimulai, dilakukan, dan sering dilupakan. Pasti banyak yang mengira
bahagia itu soal hartamu yang berlimpah, seakan-akan pandanganmu hanya tentang
dunia. Padahal bahagia yang sesungguhnya bukan itu. Coba apa tujuanmu dilahirkan, dan apa tujuanmu hidup. Sampai sini merinding
mau nulis.
Bahagia itu harus
segera dimulai, agar tidak kering, meski terlihat sangat subur, hijau, dan
selalu berbuah.
0 komentar:
Posting Komentar