Sore ini tiba-tiba melamun,
memikirkan penjual jamu di Yogyakarta. Menurut cerita, perempuan ini ber-IPK 3
koma, belum mendapat pekerjaan yang diminati, dan rela berjualan jamu keliling di sana. Tidak ada yang salah dengan
pekerjaannya, yang salah jika dia tidak berusaha. Saya terlintas berpikir,
Semakin banyak Sekolah dan Universitas, mereka hanya menarik siswa dan
mahasiswa, tetapi tidak banyak Sekolah dan Universitas, mempunyai wadah. Wadah
ini sangat penting, karena lulusan Sekolah ataupun Universitas bisa dapat bekerja
sesuai bidang yang didalami dan passion.
Jadi pertanyaannya, apa fungsi mereka ? Apa sekedar menarik, mencerdaskan, atau membuat mereka pintar, dan setelah itu dilepas begitu saja ?
Orang-orang Sekolah pasti
tujuannya bekerja, dan ketika lapangan pekerjaannya sedikit, SDM nya terlalu
banyak, maka menangislah. Membicarakan ini serba salah. Oke langsung saja,
pesan saya kepada Negara dan siapa saja yang ingin
mendirikan sebuah Sekolah ataupun Universitas, tolong dirikanlah wadah terlebih
dahulu, atau alternatifnya membuat orang-orang unggulan anda untuk mandiri,
misalnya dengan menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri, membentuk jaringan,
dan tetap mendukung mereka, istilahnya menjadi mentor.
Negara, jangan jadi egois, hanya sekedar membuat kenyang perut, lalu terkesan tak peduli. Kalian tahu ini persoalan, tapi menutup diri. Apa Negara ini memang benar-benar dalam keadaan darurat ?
0 komentar:
Posting Komentar