Buat yang berada di Semarang, tentu tahu di mana Lawang
Sewu. Berada di Kawasan Tugu Muda dengan kemegahan gedungnya yang tak diragukan
lagi, tentu Lawang Sewu sangat mudah diingat. Tapi apakah kamu tahu bahwa di
belakang Lawang Sewu ada yang begitu menggoda saya. Saya nggak menyangka ada
yang enak di belakang Lawang Sewu. Pertama kali ke tempat ini bersama teman
saya. Kami berdua waktu itu bingung mencari
tempat makan meski sebenarnya banyak sekali. Setelah berputar-putar di Kawasan
Pandanaran, saya akhirnya merekomendasikan ke teman saya untuk berhenti di sekitar
belakang Lawang Sewu. Dan apa? Kami berdua seperti bertemu surga dunia di
tempat ini. Karena sama-sama doyan pedas dan penikmat sambal, kami berdua
berhenti di Pondok Obelisk.
Yang Menarik di Obelisk
Obelisk adalah pondok makan yang tempatnya sangat sederhana,
tapi kami berdua seperti menemukan surga dunia siang itu di tempat ini. Kami
berdua bertemu makanan enak, murah, dan tak lupa sambalnya sangat berbeda dari
tempat yang lain. Aromanya khas dan rasa sambalnya sangat kuat sekali. Pondok Obelisk ini dikelola oleh dua orang, mungkin suami istri, btw saya lupa nanya
saat itu. Sambelnya bener-bener nggak bisa begitu aja dilupain. Sampai pulang
ke rumah pun saya masih merasakan betapa enaknya sambel di pondok ini. Di
Pondok Obelisk kamu bebas mengambil
nasi, mau nambah juga boleh. Menu makanannya, ayam, lele, ikan bawal, dan masih banyak lagi. Lalapannya juga berbeda dari yang lain, kalau biasa menemukan lalapan kemangi, di Obelisk kamu akan bertemu daun ketela pohon dan timun. Kamu nggak akan kecewa datang ke tempat ini.
Menu Favorit Saya
Menu favorit saya di tempat ini adalah lele bakar, tetapi
saat saya datang terakhir kali ke tempat ini justru saya malah dibuatkan ayam
bakar. Ayamnya enak, sambalnya apalagi. Sambalnya sangat-sangat enak. Sambal
yang beraroma khas dan rasanya sangat kuat dilidah ini menambah enak makan
siang saya siang itu. Saya datang sendirian ke tempat ini, karena memang saya
ada keperluan di sekitar Lawang Sewu. Di sana saya bertemu banyak sekali
orang-orang kantoran yang menjadi pelanggan di Obelisk, bahkan mereka rela
jalan kaki dengan lokasi kantor yang agak lumayan jauh jika ditempuh dengan
jalan kaki. Sepertinya Obelisk memiliki pelanggan yang dekat di hati.
Sebenarnya saya pernah mencoba ayam dengan sambal di depan
Kampus Udinus, tapi sambelnya nggak seenak di Obelisk, untuk harga juga lebih
mahal. Pokoknya buat kamu yang lagi laper siang-siang, kamu bisa datang ke Pondok Obelisk, belakang Lawang Sewu. Jangan salah pilih pondok ya, soalnya lumayan
banyak hehe.
Nilai: 9/10
Harga: 10 rb – 15 rb
Tempat: Tepat di belakang Lawang Sewu
Ayam bakar memang mudah ditemukan dimana saja, namun rasa sambal yang khas bikin pengunjung pengen balik lagi kesana ya :)
BalasHapusIya bener banget, yang bikin ketagihan sambelnya :)
Hapus